Minggu, 01 Februari 2015

Coating Pompa Sea Water



Assalamualaikum, bertemu kembali setelah terakhir dari Kalimantan Selatan, sekarang sudah ada di Ambon,, monggo barangkali ada yang membutuhkan. Hanya tulisan ringan,,,semoga bermanfaat...


I. PENDAHULUAN

a)     Latar Belakang Masalah

Seringnya terjadi kerusakan pada pompa sea water pada system cooling engine pembangkit PLTD Ambon  berimbas kepada performa plant yaitu adanya derating pada engine maupun sampai menyebabkan unit engine trip. Kejadian tersebut sering diakibatkan karena korosi air laut yang tidak hanya meyebabkan bagian dalam pompa rusak tetapi casing pompa juga , material pompa yaitu Cast Iron (FeC3)  dinilai tidak tepat dalam pemilihannya karena material tersebut tidak tahan terhadap korosi. Salah satu alternative agar pompa tersebut tidak korosi adalah memberikan lapisan atau coating yang dapat menutup bagian dari pompa dan menggantinya dengan material yang dinilai lebih tahan terhadap oksidasi air laut.  Adanya penawaran dari PT ... yang bergerak dibidang Engine Part Recondition and Metal Refurbishing untuk coating pompa dirasa memenuhi kebutuhan plant terhadap pompa air laut yang lebih handal. 

b)    Maksud dan Tujuan

Tujuan Penulisan
·         Mengetahui pemilihan bahan coating yang tepat terhadap pompa air laut

Manfaat penulisan
·         Memberikan sumbangsih cara tindak lanjut kejadian agar plant menjadi lebih handal

II. PEMBAHASAN

            Coating adalah suatu pekerjaan melapisi material agar didapatkan sifat yang baru dan diharapkan lebih kuat daripada material bawaaan. Salah satu cara coating adalah dengan cara metal spray yaitu menyemprotkan logam yang sudah di semi cairkan. Penawaran dari PT ... dibagi menjadi beberapa material yaitu :
1.      PMET 730- SUS 316 dengan komposisi Cr (17%), Ni (12%) Mn (2%) Si (1%) dan sisanya Fe
2.      PMET 590 - Alumunium Bronze dengan komposisi Al(7%), Cu(92%), Mn (0.5%)
3.      PMET 540 - Zink Alumunium dengan komposisi Zn (99%)
4.      PMET 877 - Monel dengan komposisi Ni (66%), Cu (30 %)
Dari material tersebut akan dipilih dengan dasar material yang mempunyai sifat setidaknya melebihi kekuatan FeC3 dalam menahan laju korosi.
Pendekatannya adalah dengan cara melihat deret volta dimana deret tersebut dapat mengindikasikan kekuatan suatu unsure kimia terhadap oksidasi atau korosi.  Unsure yang paling kiri dari  deret tersebut mengindikasikan paling lemahnya unsure kimia tersebut dalam menahan korosi, semakin kekanan nilai material tersebut semakin kuat dalam menahan korosi, contohnya adalah Au (Aurum) atau emas yang tidak bisa teroksidasi atau korosi.

Gambar Deret Folta

Dari deret tersebut dapat diklasifikasikan material coating yang diberikan oleh vendor untuk di krosck dengan material bawaan pompa yaitu FeC3.

1.      SUS 316 dengan komposisi Cr (17%), Ni (12%) Mn (2%) Si (1%) dan sisanya Fe
Dari dta diatas komponen utama dari SUS 316 adalah Fe yang juga sama dengan material pompa, untuk Cr dan Mn lebih mudah teroksidasi dari Fe atau material pompa
2.      Alumunium Bronze dengan komposisi Al(7%), Cu(92%), Mn (0.5%)
3.      Dari komposisi diatas, presentasi terbesar adalah Cu dimana ketahanan terhadap oksidasi lebih baik dari engine, tetapi pencampurnya yaitu Al dan Mn lebih rendah dari Fe
4.      Zink Alumunium dengan komposisi Zn (99%)
Komposisi terbesar tetap lebih jelek daripada Fe yaitu Zn
5.      Monel dengan komposisi Ni (66%), Cu (34 %)
Dari data diatas terlihat bahwa Ni dan Cu nilai ketahan terhadap oksidasi atau korosi lebih kuat dari pada  Fe

Setelah membandingkan data diatas dapat dijelaskan bahwa coating dengan material yang masih berada di sisi kiri Fe tetap akan melindungi tetapi dengan waktu yang lebih cepat dari material pompa yaitu Fe, sehingga untuk pemilihan bahan atau material coating disarankan menggunakan monel dimana karakter materialnya lebih baik daripada Fe
 
Untuk proses atau metode kerjanya adalah sebagai berikut :

Pelapisan dengan material Monel dapat kami lakukan dengan cara Thermal Spray Coating (Metal Spray) dengan metode Electric Arc Spray (Double wire spray). Adapun lingkup kerja yang dilakukan:
1. Pemeriksaan visual
2. Cleaning, masking (pada area non coating) dan blasting.
    Blasting dengan material Aluminum oxide mesh 24, Ra 75 Microns dan SA  2.5
3. Proses Metal Spray, dilakukan dengan dua tahapan, yaitu pertama bond layer dengan material 95% Ni Al, dan kedua Top Layer dengan material Monel.
4. Pemberian Sealer Coat, fungsinya untuk lebih merapatkan pori2 hasil spray.
5. Pemeriksaan akhir


II. KESIMPULAN DAN SARAN
a.)     Kesimpulan
-          Material coating (monel ) yang lebih kuat daripada material dasar (Fe) dapat menambah lifetime pompa karena telah terjadi pergantian sifat yaitu dengan melapisi Fe dengan monel

b.)    Saran
-           Pelapisan atau coating tersebut segera dilaksanakan agar mencegah terjadinya kegagalan pada pompa sea water.


3 komentar:

  1. bagus banget informasinya, sangat membantu

    BalasHapus
  2. pak, boleh info nama perusahaannya. kebetulan saya memerlukan jasa coating untuk pelampung air laut. trims

    BalasHapus